Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Ketika Badai Deadline Melanda



Kalau lagi banyak tugas rasanya kaya ada badai buku berterbangan kesana kemari. Kemudian turun dan mengeluarkan kakinya. Buku-buku itu kemudian terus mengejar dan mengejarku. Aku terus lari, lari, dan lari. Aku takut buku itu akan menimpaku dan menenggelamkanku.



Kemudian kutemukan sebuah gubuk kecil. Di dalamnya terdapat pensil, laptop, bolpoin, penghapus, pewarna, secangkir teh, modem, flasdisk, dan masih banyak lagi. Aku sadar buku buku itu terus mengejarku. Aku bergegas masuk ke dalam gubuk itu dan menup semua pintu dan jendela. Aku duduk terdiam, terdengar suara dentuman-dentuman buku-buku itu yang terus ingin masuk mengejarku. 
Hingga akhirnya aku sadar. Aku tak bisa terus lari. Semuanya harus kuhadapi. Buat makalah, menggambar, ujian, semua harus kuselesaikan satu persatu. Lakukan, kerjakan, kalau salah perbaiki. 
Dan akhirnya buku-buku itupun tenang. Buku-buku itu mengantri menunggu giliran untuk kukerjakan.
Aku akan terus berjuang menyelesaikan semuanya sebaik mungkin. Semuanya demi cita-citaku. takkan kubiarkan badai itu mengalahkanku.

Deena Setyowati
Deena Setyowati Just wanna write what I want to write . . .

Post a Comment for "Ketika Badai Deadline Melanda"