Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

KARNA TANDING

Karna adalah putra dari Dewi Kunti dari Batara Surya. Saat Dewi Kunti mandi, ia mengucapkan aji pameling yang bisa mendatangkan siapapun. Saat itu Batara Surya yang datang, kemudian Dewi Kunti hamil. Dewi Kunti melahirkan Karna, kemudian Dewi Kunti membuangnya. Dewi Kunti pun menikah dengan Pandu dan memiliki putra yaitu Yudistira, Bima, dan Arjuna.
Gambar Karna
Setelah tumbuh dewasa, Karna  diangkat oleh Kurawa sebagai Adipati/ Raja Awangga. Karna mengabdi kepada Duryudana, kemudian Karna menjadi panglima perang Astina. Karna menemui ibunya. Ibunya sangat senang sekali. Dewi Kunti sangat berharap Karna dapat bersatu dengan saudara-saudara Pandawa lainnya. Karna menemui ibunya untuk meminta doa restu untuk menjadi panglima perang Astina melawan Pandawa. Karna ingin membalas budi pada kebaikan kerajaan Astina yang telah memberikan makan, minum, dan jabatan yang seharusnya diterimanya dari Pandawa.  Ibunya sangat sedih mendengarnya. Dan saat itu merupakan pertemuan pertama dan terakhir kalinya bagi Karna dan Dewi Kunti.
Peperangan antara Karna sebagai senopati Kurawa dengan Arjuna sebagai senopati Pandawa tidak terelakkan lagi. Arjuna dan Ibunya telah membujuk Karna untuk menghentikan pertarungan itu. Tetapi itulah yang diinginkan Karna. Tidak ada yang dapat menggoyahkan pendiriannya, termasuk ibunya.
Karna dan Arjuna bertarung sangat sengit. Keduanya memiliki kekuatan yang seimbang dan sama kuatnya. Akhirnya Karna gugur karena terkena panah Pasopati milik Arjuna yang mengenai lehernya sehingga kepalanya terhempas ke tanah.


Deena Setyowati
Deena Setyowati Just wanna write what I want to write . . .

2 comments for "KARNA TANDING"

  1. Tulis yang banyak, jangan hanya sinopsis. Sangat menarik. Trims

    ReplyDelete
    Replies
    1. semoga bisa nulis lagi yg byk ya,,,makasihh :D

      Delete