Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Memaknai Tembang Pocung dan Dhandhanggula


Pocung

Ngelmu iku kalakone kanti laku
(Dalam menuntut ilmu harus dilakukan dengan sungguh-sungguh)
Lekase lawan kas
(Semua berawal dari niat)
Tegese kas nyantosani
(Niat yang penuh semangat)
Setya budya pangekese dur angkara
(kesetiaan dalam menuntut ilmu akan membuat kita mampu melewati segala rintangan)


    Sebagai makhluk ciptaan Tuhan, kita diberi akal dan pikiran. Manusia harus bisa memanfaatkannya dengan baik. Segala sesuatu memerlukan ilmu agar tidak salah kaprah dalam pengamalannya. Sebagai manusia kita wajib menuntut ilmu. Ilmu dapat meningkatkan derajat umat manusia. Dalam Islam ilmu yang bermanfaat adalah salah satu dari tiga perkara yang akan dibawa pada saat manusia mati kelak.
    Kita harus bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu. Baik ilmu agama, matematika, musik, karate, dan lainnya. Semua dapat diawali dengan niat dari dalam diri. Niat yang kuat akan menghasilkan semangat yang luar biasa. Semangat yang tinggi dapat membuat kita tetap yakin mampu melewati segala rintangan. Ilmu dapat membuat kita mampu membedakan mana yang baik dan buruk. Ilmu dapat menjauhkan kita dari segala sesuatu yang kurang baik.

Dhandhanggula

Werdiningkang warsita jinarwi
(Arti dari sebuah petuah)
Wruhing kukum hiku watekira
(harus mengerti hukum)
Tebih marang kanisthani
(agar dapat jauh dari sesuatu yang tidak baik)
Pamicara puniku
(berbicara itu)
Weh reseping sagung miyarsi
(haruslah yang membuat hati orang lain senang)
Tata krama punika
(Tata kramayang baik itu)
Ngedohaken panyendhu
(akan menjauhkan dari cibiran orang lain)
Kagunan hiku kinarya
(ketrampilan untuk bekerja)
Ngupa boga dene kalakuwan becik
(sikap perbuatan kita yang baik)
Weh rahayuning angga
(akan menyelamatkan hidup kita)

    Kita harus mengerti dan melaksanakan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Berbicara sopan dan bertingkah laku penuh tata krama. Berbicara yang baik adalah berbicara yang membuat orang lain merasa senang dan nyaman. Berbicara yang baik adalah berbicara yang dapat memberikan manfaat bagi orang lain. Dalam bertingkah laku, kita harus selalu berpegang teguh pada tata krama. Tata krama yang baik akan menata perilaku kita sehingga kita dapat terhindar dari cibiran orang lain.  Hidup kita akan selamat bila kita memiliki ketrampilan untuk bekerja dan sikap perbuatan yang baik.


Deena Setyowati
Deena Setyowati Just wanna write what I want to write . . .

16 comments for "Memaknai Tembang Pocung dan Dhandhanggula"

  1. Nice artikel, banyak orang yang lupa petuah dari nenek moyang. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya,,,,nguri-uri kabudayan jawi....mari kita lestarikan juga budaya jawa :)

      Delete
  2. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  3. thank's mbak(buat ngerjain tugas)

    ReplyDelete
  4. gakbisa di copy :-/

    ReplyDelete
  5. Sae mbk Artikelnya :D matur nuwun mbk :)

    ReplyDelete
  6. Makasih mbak infonya �� sama2 orang wonogiri.. Tpi mbak.. Bukane yg gatra terakhir tembang pocung itu maknanya 'bisa ngasorake tindak angkara' ya??

    ReplyDelete
    Replies
    1. termasuk di dalamnya.. ilmu itu bisa mengatasi segala rintangan termasuk menghindari segala angkara..kyknya sih gitu

      Delete
  7. tembang yang mengandung makna mendalam, kalo ga salah itu yang menciptakan wali songo ya?

    ReplyDelete