Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Filosofi Roda yang Terlupakan


Sering kita dengar, "Hidup itu bagai roda yang berputar". Kita mengetahui artinya. Hidup seperti roda yang berputar. Kadang di atas. Kadang di bawah. Tetapi, apakah kita hanya sekedar tahu atau benar-benar bisa memahami dan menerapkan maknanya?

Itulah yang mungkin kini sedang dialami sebagian orang. Mereka dalam keadaan terpuruk, putus asa, dan tak berdaya. Terlebih bila terjadi pada orang yang sebelumnya hidup nyaman, berada di atas/ puncak roda. Tak sedikit yang jiwa, pikiran, dan hatinya tergoncang. Mereka lupa tentang filosofi roda yang berputar. Seakan dunia akan kiamat karena merasa terpuruk.


Hidup belum berakhir. Selama nafas berhembus dan masih bernyawa, cobalah untuk bangkit. Sekalipun kamu terjatuh lagi, bangkitlah seribu kali. Roda tak selamanya di bawah. Tetap berjuang walau rintangan menerjang.

Keluarlah dari zona nyamanmu. Hadapi dengan senyuman ketika kau berada di bawah. Roda akan terus berputar. Gapailah cita-citamu walau setinggi tanah.

Deena Setyowati
Deena Setyowati Just wanna write what I want to write . . .

2 comments for "Filosofi Roda yang Terlupakan"

  1. sepertinya semua org tahu akan filosofi ini, tapi begitu mengalaminya, filososfi ttg roda berputar ini, seakan tak diingat.

    ReplyDelete
  2. betul sekali, padahal sangat berguna sekali bila bisa menerapkan

    ReplyDelete