Berita yang Membingungkan
Acara TV yang aku suka saat ini lebih ke reality show
yang menginspirasi seperti Hitam Putih, DT3RONGSHOW, Kick Andy, dan
MTGW. Sejak dulu aku tidak suka melihat acara berita, namun sesekali aku
masih melihat acara berita untuk mengupdate perkembangan terkini.
Dahulu berita yang disampaikan antara TV yang satu dengan yang lainnya
tidak berbeda, tidak membuat bingung seperti sekarang. Acara berita yang
dulu benar-benar memberitakan apa yang sebenarnya terjadi tanpa
bermaksud menyudutkan salah satu pihak.
Kini, semuanya berubah. Benar kata pak SBY bahwa kini pers telah terbelah menjadi dua. Misalnya kita melihat berita di RCTI, GlobalTV, dan MNCTV serta TVONE beritanya kurang lebih sama dan sama-sama mengambil sisi negatif dari Jokowi dkk. MetroTV hanya menyajikan kelebihan-kelebihan Jokowi dkk. Aku kira ini akan berakhir setelah pemilu usai, tetapi ternyata sampai saat ini Jokowi telah menjadi Presiden, pers belum bisa bersatu. Bahasa yang digunakan cenderung memprovokasi lebih halusnya mempengaruhi penonton untuk berpikiran seperti yang diberitakan. Berita antara stasiun TV yang satu dengan yang lainnya pun berbeda. Harus pandai memilah-milah agar tidak terprovokasi oleh berita-berita yang beragam. Pers mungkin perlu duduk bersama untuk menyatukan visi. Jokowi dan Prabowo saja damai kok, pers malah menjadi kompor. Berita kalian masih dibutuhkan seluruh masyarakat. Bila memberitakan, beritakanlah yang sewajarnya. Segala sesuatu yang berlebihan tidaklah baik.
Kini, semuanya berubah. Benar kata pak SBY bahwa kini pers telah terbelah menjadi dua. Misalnya kita melihat berita di RCTI, GlobalTV, dan MNCTV serta TVONE beritanya kurang lebih sama dan sama-sama mengambil sisi negatif dari Jokowi dkk. MetroTV hanya menyajikan kelebihan-kelebihan Jokowi dkk. Aku kira ini akan berakhir setelah pemilu usai, tetapi ternyata sampai saat ini Jokowi telah menjadi Presiden, pers belum bisa bersatu. Bahasa yang digunakan cenderung memprovokasi lebih halusnya mempengaruhi penonton untuk berpikiran seperti yang diberitakan. Berita antara stasiun TV yang satu dengan yang lainnya pun berbeda. Harus pandai memilah-milah agar tidak terprovokasi oleh berita-berita yang beragam. Pers mungkin perlu duduk bersama untuk menyatukan visi. Jokowi dan Prabowo saja damai kok, pers malah menjadi kompor. Berita kalian masih dibutuhkan seluruh masyarakat. Bila memberitakan, beritakanlah yang sewajarnya. Segala sesuatu yang berlebihan tidaklah baik.
Setujuuuu... kita sering dibuat bingung sama pers. Nggak tau deh mana berita yg bener, mana berita yg dibuat2 . Salah komentar bisa dihujat banyak orang. Duuuuuhhhhhh
ReplyDeletekadang cuma bisa diam dan menganalisa,, :) semoga kita tidak terjebak pada berita yang salah ya,,, :)
Delete