Kirab Pengambilan Pusaka di Tugu Pusaka Selogiri
Sabtu, 15 Oktober 2016 pukul 18.00 warga di sekitar kecamatan Selogiri mulai berdatangan ke taman Tugu Pusaka Selogiri. Beberapa penari terlihat telah bersiap dengan riasannya sambil menunggu acara dimulai. Para pegawai dari berbagai instansi kecamatan selogiri juga telah bersiap. Ada yang memakai beskap, ada pula yang memakai lurik.
Malam semakin larut. Hujan pun tidak kunjung reda. Akhirnya, pukul 20.50 diputuskan untuk memulai pertunjukkan tari di pendopo kecamatan Selogiri. Ada beberapa penampilan dari sanggar dan siswi-siswi SMP di Selogiri.
Penampilan pertama adalah Tari Rampak dari Sumatra di tampilkan oleh anak-anak dari sanggar. Penampilan pun dilanjutkan dengan pertunjukkan Tari Meong oleh anak-anak usia PAUD. Penampilan ketiga dilanjutkan tari Kupu-kupu. Setelah penampilan dari sanggar dilanjutkan dari siswi-siswi SMP di Selogiri.
Ada tari Bunga Soka dari SMP Negeri 2 Selogiri. Tari ini menceritakan dari kuncup sampai mekar dengan menggunakan kain batik yang biasa disebut jarik. Penampilan selanjutnya adalah tari sapu dari SMP Negeri 3 Selogiri. Pertunjukkan pun ditutup dengan penampilan dari siswi SMP Negeri 4 Selogiri.
Pusaka-pusaka tersebut harus dijaga sebagai warisan budaya yang perlu dilestarikan. Jangan sampai diakui oleh negara lain. Pertunjukkan seni tari yang disajikan pun juga sebagai wadah tempat siswa berkreasi dan melestarikan seni budaya tari.
Indonesia
memiliki ragam seni dan budaya yang harus dilestarikan dan dijaga.
Mulai dari diri sendiri dan ajak orang lain untuk berkarya.
Post a Comment for "Kirab Pengambilan Pusaka di Tugu Pusaka Selogiri"
Yuk tinggalkan jejak dengan berkomentar