Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Liburan saat Aku Masih SD



Tiba-tiba aku teringat kembali saat liburan kelas satu caturwulan ketiga. Ibu dan bapak mengajakku pergi ke rumah nenek dan kakek. Rumah nenek berada di Randubang, Pare, Selogiri, Wonogiri. Aku sangat senang sekali. 
Karena waktu itu keluargaku belum memiliki sepeda motor, kami berangkat naik bus mini. Kami bertiga naik bus mini sampai pasar Wonogiri kemudian naik angkutan umum berwarna oranye yang seperti jeruk. Kemudian kami turun di sebuah jalan yang di sampingnya terdapat sebuah patung gajah yang sangat besar (patung Ganesha mungkin). Jalan ke Randubang seperti jalan ke pegunungan, naik, terus naik dan berliku-liku. Kami menempuhnya dengan berjalan kaki.
Setiap ada tempat duduk di pinggir jalan, kami berhenti untuk istirahat. Ibu menyuapiku dengan sebungkus nasi yang telah disiapkannya dari rumah. Saat itu lauknya semur daging sapi. Mmmmmm,,,enakkkk sekaliii. Kalau kata Pak Bondan mah "Maknyuzzz". Tapi waktu itu belum ada acara pak Bondan Wisata Kuliner ya.Hehehe.
Setelah aku makan satu atau dua suap, kami melanjutkan perjalanan. Anehnya, aku tak pernah merasa lelah. Tapi terkadang ayah menggendongku karena kasihan. Kakiku yang mungil harus menempuh perjalanan yang cukup jauh dan jalanannya pun berbatu-batu sehingga kalau tidak hati-hati bisa mudah jatuh. 
Aku pun tak peduli. Walau panas terik, aku tetap bersemangat ingin segera sampai ke rumah nenek.
Di tengah perjalanan, tiba-tiba....ada seekor monyet. Dan kulihat di sekeliling, ada beberapa ekor monyet yang bergelantungan. Ya pada waktu aku masih kecil, pohon-pohonnya sangat rindang sehingga banyak monyet-monyetnya. Tidak seperti sekarang, banyak pohon yang ditebangi sehingga jumlah monyetnya tidak sebanyak dulu.
Akhirnya sampai juga di rumah nenek. Nenek dan kakek lalu memelukku erat dan menciumku. Maklum karena aku adalah cucu pertamanya. Semuanya sangat sayang padaku.
Nenek memberikan sebuah sandal kepadaku. Aku sangat senang. Kemana-mana aku selalu membawanya, tapi tidak aku pakai, masih dalam bungkusan plastik yang rapi. Bahkan ketika aku tidur pun sandal itu aku bawa. Aku letakkan di samping bantalku. Rasanya waktu itu aku sudah punya segalanya dengan adanya sandal pemberian nenek di samping bantalku. 
Cerita ini kupersembahkan untuk kakek dan nenek. Semoga kakek dan nenek sehat-sehat ya di sana. Aku kangen kakek dan nenek. 


“Tulisan ini dibuat untuk Giveaway Cerita di Bawah Langit loh! Ayo ikutan juga….”


Deena Setyowati
Deena Setyowati Just wanna write what I want to write . . .

4 comments for "Liburan saat Aku Masih SD"

  1. mengharukan,,,aku juga jdi inget simbah :'(

    ReplyDelete
  2. duh, bagian nasi dan lauk semur daging sapinya bikin ngiler :d *salah fokus*
    by the way, makasih udah ikutan giveaway Cerita di Bawah Langit ;) good luck!

    ReplyDelete