Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Tradisi Meron Sukolilo


Meron merupakan tradisi yang dilaksanakan setiap tahun di  Sukolilo, Pati. 
Tradisi ini untuk memperingati hari Maulid Nabi Muhammad SAW.
Beberapa hari sebelum puncak acara meron, banyak para pedagang berdatangan untung menjajakan aneka barang dagangannya seperti tas, baju, sepatu, mainan, bunga, makanan kecil, dan sebagainya. Mereka berjualan di pinggir jalan dan di lapangan Sukolilo.
Di lapangan Sukolilo juga terdapat pasar malam yang berisi aneka permainan seperti komedi putar, tong stan, rumah hantu, mandi bola, tempat pemancingan ikan untuk anak, dan aneka permainan lainnya.
Momen ini selalu ditunggu warga baik dari dalam maupun dari luar daerah. Momen ini menjadi kesempatan untuk mengais rejeki. Warung-warung makan pun selalu dipenuhi pengunjung.
Tidak peduli meskipun kadang hujan, para pedagang tetap bersemangat menjajakan barang dagangannya.
Ketika puncak acara meron, ada karnaval drumband, berbagai bentuk patung yang diarak, dan juga membawa gunungan yang berasal dari rengginang yang dironce.
Para warga akan meminta roncean rengginang tersebut. Para warga percaya semua yang dibagikan pada saat itu akan membawa kebaikan.

Deena Setyowati
Deena Setyowati Just wanna write what I want to write . . .

Post a Comment for "Tradisi Meron Sukolilo"