Makna Lagu Lir Ilir
Lirik Lagu Lir Ilir
Lir ilir..lir
ilir..tanduré wus sumilir
Tak ijo royo royo..tak
sengguh temantèn anyar
Cah angon.cah
angon..penekna blimbing kuwi
Lunyu-lunyu penekna
kanggo mbasuh dodotira
Dodotira dodotira kumitir
bedhah ing pinggir
Dondomana jlumatana
kanggo séba méngko soré
Mumpung padhang rembulané
Mumpung jembar kalangané
Ya suraka… surak horéé
Makna
deskriptif:
Tembang
ini juga diciptakan oleh Sunan Kalijaga. Bangunlah dari tidur (nglilir) itu tanaman padi sudah tumbuh
hijau, bagaikan penganten baru. Hai, penggembala panjatlah buah belimbing itu,
walaupun batangnya licin petiklah buahnya karena dipakai untuk mencuci pakaian/
kain dodot (semacam pakaian yang dipakai untuk mengahadap raja). Dotot tersebut
jika sobek maka jahitlah karena akan dipakai untuk menghadap raja. Senyampang
ini rembulan purnama, dan halaman bersih dan luas. Marilah kita bergembira di
tempat tersebut.
Makna
filosofis/ amanat:
Bangkitlah
kaum muslimin yang baru saja memeluk agama Islam seperti penganten baru. Ayolah
bersihkan diri, sucikan hati. Walaupun berat rasanya tetapi tetaplah usahakan
untuk menyembah Allah yang Maha Kuasa. Tempat ibadah sudah tersedia cuacanya
sangat mendukung ayolah dengan senang hati menuju masjid untuk berjamaah
menyembah Allah agar dapat mencapai kebahagiaan.
Post a Comment for "Makna Lagu Lir Ilir"
Yuk tinggalkan jejak dengan berkomentar