Prompt #5: Dilema

Roni menghempaskan lembaran itu ke lantai. Marni terdiam melihat Roni yang tampak gelisah.

 “Tidak, jangan sekarang. Kasihan Ririn jika dia tahu tentang ini semua,” ucap Roni pada dirinya sendiri.

Marni perlahan mendekati Roni, adik yang sangat ia sayangi. Dia pungut lembaran itu. Roni tetap termenung dengan kegelisahannya. Kegelisahan karena lembaran kertas itu.

 
Lembaran itu adalah surat perintah tugas dari atasan Roni untuk ditugaskan di Amerika. Tanggal 23 Maret 2013 dia sudah harus sampai sana. Pada tanggal yang sama Roni telah berjanji untuk hadir pada pertunjukkan piano Ririn. Seorang anak kecil yang kini menderita leukimia stadium akhir. Dan mungkin itu akan menjadi pertunjukkan terakhirnya.

Marni sangat memahami adik satu-satunya itu. Ia juga tahu seberapa dekat Roni dengan anak itu. Ririn, gadis kecil yang Roni jumpai di taman saat ia sedang berduka. Dia yang mampu mebuat Roni tertawa kembali setelah kematian istri dan anaknya.

“Ikutilah kata hatimu Roni,” kata Marni dengan penuh kesabaran.