Makna Tembang Gundhul-gundhul Pacul
Gundhul…gundhul,
pacul… cul.. Gembelengan…
Nyunggi…
nyunggi, wakul..kul… Gembelengan ….
Wakul
glimpang segane dadi sak latar
Wakul
glimpang segane dadi sak latar
Makna
deskriptif:
Tembang ini ciptaan Sunan Kalijaga yang lahir pada
tahun 1400-1500-an. Digambarkan ada
seorang anak yang gundhul tanpa rambut dengan kepala yang licin, kalau berjalan dengan sombongnya atau berjalan dengan kepala tidak tenang/ sembrono. Padahal dia sedang mendapat tugas membawa bakul berisi penuh nasi yang diletakkan di atas kepalanya. Akibatnya bakul berisi penuh nasi tersebut tumpah, dan nasinya berserakan di halaman atau di jalan.
seorang anak yang gundhul tanpa rambut dengan kepala yang licin, kalau berjalan dengan sombongnya atau berjalan dengan kepala tidak tenang/ sembrono. Padahal dia sedang mendapat tugas membawa bakul berisi penuh nasi yang diletakkan di atas kepalanya. Akibatnya bakul berisi penuh nasi tersebut tumpah, dan nasinya berserakan di halaman atau di jalan.
Makna filosofis/ amanat:
Siapapun baik itu anak-anak maupun orang dewasa,
baik itu rakyat biasa atau penguasa/ pemimpin kalau menjalankan tugas dengan
sembrono atau tidak bertanggung jawab, maka sebagai akibatnya adalah tugasnya
itu jadi berantakan / tidak selesai dan bermasalah. Oleh karena itu jika sedang
menjalankan tugas yang amanah, jangan gembelengan atau sembrono. Ingatlah
pitutur yang dilambangkan tembang dolanan anak gundhul-gundhul pacul ini.
Post a Comment for "Makna Tembang Gundhul-gundhul Pacul"
Yuk tinggalkan jejak dengan berkomentar