Tiap Kali Nulis . . . . .
Tiap kali berusaha nulis cerpen atau story apapun selalu saja bermasalah dengan konflik dan endingnya. Sering kali malah salah fokus melenceng dari ide awal dari yang sebenarnya pengen diceritakan. Hal yang paling membahagiakan ketika orang lain mengerti apa yang kita utarakan, apa yang kita ungkapan, baik itu melalui ucapan, tulisan, maupun gesture. Paling sedih dan rasanya menyebalkan kalo orang tidak mengerti dengan apa yang kita sampaikan. Sedih dan sebal terhadap diri sendiri. Kecewa juga. Tapi terlarut dalam kekecewaan tak kan membuat semua menjadi lebih baik.... Hmm,,,,mesti banyak belajar lagi dan mesti banyak berlatih lagi.... Semua membutuhkan proses dan menghargai suatu proses itu perlu, agar kita tetap bersabar untuk terus bertahan dan memiliki semangat untuk berjuang.
Pepatah
mengatakan pisau yang tak pernah diasah maka pisau itu lama kelamaan akan
tumpul. Seperti menulis kita harus terus berlatih agar kemampuan menulis kita
semakin terasah. Menulis itu bukan sesuatu yang mudah tapi juga bukan sesuatu
yang sulit juga. Kita harus memiliki keberanian untuk menuangkan ide-ide kita
bagaimanapun bentuknya. Mengasah kemampuan menulis bisa melalui event-event
menulis yang sering diadakan oleh penerbit indie. Selain untuk mengasah
kemampuan menulis event-event yang sering diadakan oleh penerbit-penerbit indie
juga menawarkan reward yang tidak main-main tentunya.
Tema-tema yang ditentukan dapat memberikan inspirasi kepada kita apa yang ingin
kita tulis karena terkadang kita tidak tahu harus menulis apa. Selain itu untuk
mengasah kemampuan menulis kita juga harus banyak membaca hasil karya orang
lain baik dalam bentuk buku, media cetak, maupun media elektronik lainnya.
Semakin banyak kita membaca maka semakin banyak perbendaharaan kata yang kita
miliki. Kita pun semakin melintasi cakrawala yang tak terbatas.
Jangan
pernah malu untuk mulai menuliskan sesuatu. Jika hari ini belum baik maka esok
harus lebih baik lagi. Jika hari ini sudah baik, maka esok harus lebih dan
lebih baik lagi dari hari ini.
Pepatah terakhir, setuju
ReplyDeletemakasiiihh :D
Deletesama-sama
Delete